
Desa wisata Tenganan pegringsingan diapit oleh dua bukit, Pemukiman di desa ini berpetak-petak lurus dari utara ke selatan dengan luas pekarangan yang sama, terlihat persamaan hak yang diterapkan kepada seluruh penduduk. Sehingga desa ini betul-betul unik, dari bentuk bangunan dan pengaturan rumah penduduk yang berderet-deret dengan berujung di sebuah pura desa tua, memang betul-betul lain dengan model perkampungan. Aktivitas keseharian warga Tenganan Pegringsingan yakni bertani atau pun menekuni usaha kerajinan.
Salah satu atraksi atau ritual yang paling unik adalah ritual Geret, Perang Pandan, yang tiba pada sasih / bulan kalima, di mana para pemuda desa itu menggelar pertarungan damai dengan menggunakan seikat pandan. Dua laki-laki saling menggoreskan gepokan pandan ke tubuh lawan. Ritual ini mereka gelar setiap tahun pada sasi (bulan) ke-5 saat Hari Raya Sambah diperingati. Perang. Hasil kerajinan setempat yang terkenal dan mempunyai nilai seni tinggi adalah kain gringsing yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat Tenganan. Event ini menjadi tontonan yang menarik bagi wisatwan lokal maupun asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar